noe napacin

Neo Napacin obat apa?

Neo Napacin adalah obat untuk mengatasi sesak napas pada penderita asma bronkial. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan masuk kategori biru atau obat bebas terbatas sehingga penggunaannya harus sesuai dosis dan tidak boleh berlebihan.

Bahan aktif Neo Napacin berupa thephylline atau teofilin bekerja mempengaruhi susunan saraf pusat yang memicu pelemasan otot polos di saluran pernapasan terutama bronkus sehingga dapat melegakan jalur napas. Sementara bahan aktif lainnya berupa ephedrine HCl bertugas sebagai dekongestan yang dapat melegakan saluran pernapasan atas.

Ringkasan Obat Neo Napacin

KandunganEphedrine HCl 12,5 mg, Theophylline 130 mg
Jenis obatAnti asma
KategoriObat bebas terbatas
KegunaanMeringankan sesak napas akibat asma bronkial
KonsumenDewasa dan anak-anak
KehamilanKategori C (hindari)
ProdusenKonimex
HargaRp. 2.700 – 3.000 per strip isi 4 tablet, 1 dus isi 50 strip

Cara Kerja dan Fungsi Obat Neo Napacin

Fungsi Neo Napacin adalah sebagai pelega saluran napas untuk mengurangi gejala sesak napas pada penderita asma bronkial. Kandungan bahan aktifnya yang berupa ephedrine HCl dan Theophylline mampu mengurangi bronkospasme di saluran pernapasan bawah serta sebagai dekongestan saluran pernapasan atas.

Theophylline merupakan senyawa turunan xanthine yang mirip dengan kafein atau theobromine. Senyawa ini bermanfaat mengatasi gejala sesak napas akibat asma dan bronkospasme. Efek utamanya berupa bronkodilator yang merelaksasi otot polos saluran pernapasan serta menurunkan resepon saluran pernapasan terhadap stimulan dari luar, seperti alergen.

Sementara ephedrine HCl bermanfaat sebagai dekongestan yang melegakan hidung dan saluran pernapasan atas. Senyawa simpatomimetik amine ini bekerja mempengaruhi reseptor adrenergik yang merupakan bagian dari sistem saraf simpatik yang dapat melegakan saluran pernapasan atas.

Indikasi dan Kegunaan Neo Napacin

Neo Napacin digunakan untuk meringankan sesak napas pada penderita asma bronkial.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap bahan theophylline dan ephedrin HCl.
  • Penderita hipertensi, diabetes melitus atau kencing manis, penyakit jantung, tukak lambung dan hipertiroid.
  • Jangan diberikan 12 jam setelah pemberian secara rektal preparat lain yang mengandung theophylline atau aminofilina.

Dosis Neo Napacin dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Neo Napacin untuk meringankan sesak napas akibat asma

  • Dosis dewasa: 1 tablet 3 kali sehari.
  • Dosis anak-anak: umur 6 – 12 tahun, ½ tablet 3 kali sehari. Atau berdasarkan petunjuk dokter

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat ini setelah atau bersamaan dengan makanan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Neo Napacin pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Neo Napacin

Neo Napacin ditoleransi baik oleh tubuh. Namun, beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Neo Napacin meliputi:

  • Sakit kepala, pusing.
  • Mual dan muntah.
  • Diare.
  • Jantung berdebar-debar dan susah tidur.
  • Kelebihan dosis pada anak-anak dapat menyebabkan hematemesis atau muntah darah, stimulasi SSP, diuresis dan demam.

Efek Overdosis Neo Napacin

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Neo Napacin dapat berupa hematemesis atau muntah darah, takikardia, angina pectoris, atau kejang. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika memiliki riwayat alergi terhadap teofilin atau ephedrine.
  • Neo Napacin tidak dianjurkan digunakan pada anak-anak umur kurang dari 2 tahun.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita hipoksemia.
  • Hindari menggunakan dosis melebihi yang dianjurkan, jika gejala asma ada atau memburuk segera konsultasikan dengan dokter.
  • Perhatian lebih perlu diberikan untuk pemberian pada wanita hamil, menyusui, anak-anak, penderita gangguan fungsi hati, penderita penyakit paru-paru kronis serta lansia.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Neo Napacin untuk ibu hamil?

Bahan aktif Neo Napacin berupa ephedrine HCl dan theophylline digolongkan sebagai obat kategori C untuk ibu hamil. Hal itu berarti studi bahan obat ini pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu perlu dihindari penggunaannya pada wanita hamil.

Bolehkah Neo Napacin untuk ibu menyusui?

Kedua bahan aktif Neo Napacin diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui dan berisiko mengganggu kesehatan bayi yang menyusu. Salah satu efeknya adalah bayi yang menyusu jadi kesulitan tidur atau mengalami iritasi kulit. Oleh karena itu penggunaan obat ini selama masa menyusui sebaiknya dihindari.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Neo Napacin bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Neo Napacin dengan obat-obat berikut:

  • Kortikosteroid, diuretik, meningkatkan risiko hipokalemia.
  • Ergot alkaloid dan oksitosin, meningkatkan efek vasokonstriksi.
  • Theophylline, meningkatkan risiko muntah dan insomnia.
  • Halotane, ketamine, meningkatkan risiko toksisitas.